Hakikat Kepemimpinan Kristen

Yesus telah memanggil setiap orang Kristen untuk menjadi seorang pemimpin dalam arti tertentu. Kita dipanggil untuk berdiri teguh dalam kebenaran Allah, dan menjadi saksi bagi Allah -- bahkan jika tidak ada orang lain yang melakukannya. Para pemimpin membutuhkan tekad yang dipimpin oleh Roh untuk keluar dari mentalitas "melakukan apa yang dilakukan oleh orang lain".

Banyak orang Kristen yang mengambil peran kepemimpinan yang lebih spesifik di gereja atau organisasi pelayanan untuk mengawasi dan memimpin orang lain mencapai misi organisasi tersebut. (Misalnya, memimpin upaya untuk memberi makan para tunawisma, memimpin kelompok pendalaman Alkitab, memimpin persekutuan doa, memimpin penjangkauan di kampus, dll.).

Namun, ketika kita berbicara tentang "kepemimpinan", tantangan yang muncul dengan cepat adalah pola pikir duniawi tentang apa itu kepemimpinan. Kita mungkin membayangkan diktator bersejarah seperti Napoleon Bonaparte atau salah satu Kaisar sebagai contoh "pemimpin besar" yang sesungguhnya, dan secara sadar atau tidak sadar, bercita-cita untuk menjadi seperti mereka.

Meskipun keinginan untuk membuat dampak yang besar adalah hal yang baik untuk dicita-citakan, cara kita memimpin sebagai orang Kristen harus didefinisikan secara alkitabiah. Hal ini akan sangat berbeda dengan stereotipe "pemimpin besar" dalam sejarah seperti Napoleon Bonaparte, Alexander Agung, atau Kaisar Romawi.

Gambar: gambar

Teladan kepemimpinan kita adalah Yesus: Dia yang "datang bukan untuk dilayani, tetapi untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang." (Markus 10:45) Dia yang "walaupun memiliki rupa Allah, Ia tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai sesuatu yang harus dipertahankan. Sebaliknya, Ia membuat diri-Nya tidak memiliki apa-apa dan menghambakan diri sebagai budak untuk menjadi sama dengan rupa manusia... dan merendahkan diri-Nya dengan taat sampai mati, bahkan mati di atas kayu salib." (Filipi 2:5-8, AYT)

Yesus memberi perintah kepada murid-murid-Nya tentang topik kepemimpinan dan meminta mereka untuk mengikuti teladan-Nya dengan berkata, "Kamu tahu bahwa mereka yang dianggap sebagai pemerintah bangsa-bangsa lain berbuat seolah-olah mereka berkuasa atasnya... Namun, di antara kamu, seharusnya tidaklah seperti itu. Sebaliknya, siapa yang ingin menjadi besar di antara kamu, harus menjadi pelayanmu." (Markus 10:43-44, AYT)

Para pemimpin Kristen tidak boleh mementingkan diri sendiri dalam kepemimpinan mereka, sebab hal itu bukanlah sikap Kristus. Para pemimpin Kristen harus menggunakan posisi dan pengaruh mereka bukan untuk merendahkan orang lain, tetapi sebagai cara untuk mengangkat mereka.

Petrus memberi perintah kepada para pemimpin gereja mula-mula mengenai kepemimpinan mereka dengan mengatakan: "Jangan pula bertindak sebagai penguasa terhadap mereka yang dipercayakan ke dalam tanggung jawabmu, tetapi jadilah teladan bagi kawanan itu. Dengan demikian, ketika nanti Sang Gembala Agung datang, kamu akan menerima mahkota kemuliaan yang tidak akan layu ... dan hendaklah kamu semua memiliki kerendahan hati, yang seorang kepada yang lain karena: Allah menentang orang yang sombong, tetapi Dia memberi anugerah kepada orang yang rendah hati." (1 Petrus 5:3-5, AYT)

Para pemimpin Kristen harus menggunakan posisi dan pengaruh mereka bukan untuk merendahkan orang lain, tetapi sebagai cara untuk mengangkat mereka

Tentu saja, jika kita penuh perhatian dan cerdas, kita dapat memetik pelajaran dari siapa pun -- termasuk dari para pemimpin duniawi. (Kita semua seharusnya dapat belajar sesuatu dari pola pikir visioner seorang Napoleon atau tentang ketekunan dari Alexander Agung, atau -- menggunakan contoh bisnis -- tentang inovasi dari Steve Jobs). Namun demikian, kita harus selalu ingat bahwa kita tidak dipanggil untuk menjadi pemimpin biasa, tetapi pemimpin Kristen. Kita harus mengikuti teladan Kristus dan pengajaran Alkitab dalam menjalankan kepemimpinan kita.

Jika Anda seorang pemimpin Kristen, pastikanlah agar Anda memimpin seperti Kristus!

(t/Jing-jing)

Diambil dari:
Nama situs : Dave Hess
Alamat artikel : https://www.davehess.com/the-nature-of-christian-leadership/
Judul asli artikel : The Nature of Christian Leadership
Penulis artikel : Dave Hess
Kategori Bahan Indo Lead: 
Jenis Bahan Indo Lead: 
File: 

Komentar