Pelajaran Kepemimpinan dari Yesus (II)
Hikayat Yesus
Judul Buku: Hikayat Yesus
Penulis: Dr. Peter Wongso
Penerbit: Departemen Literatur SAAT, Malang 1998
Ukuran: 14,5 x 21 cm
Tebal: 361 halaman
Tak diragukan lagi bahwa Yesus Kristus memang satu-satunya tokoh pemimpin yang paling hebat seantero jagad. Sekalipun masa hidup Yesus di dunia hanya kurang lebih 35 tahun, namun Ia mampu memberikan dampak yang luar biasa bagi umat yang berada di bawah pimpinan-Nya. Kepemimpinan-Nya terbukti menjadi tolok ukur keberhasilan pemimpin-pemimpin besar, baik di
27 Januari ...
1756 - Wolfgang Amadeus Mozart, komposer Austria, dilahirkan.
1926 - John Logie Baird mendemonstrasikan siaran televisi pertama.
2008 - Soeharto, Presiden Indonesia ke-2, meninggal dunia.
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/27_Januari
Siapa yang Terakhir Akan Menjadi yang Terdahulu
"Yesus bertanya kepada murid-murid-Nya: Apa yang kamu perbincangkan tadi di tengah jalan?" Tetapi mereka diam, sebab di tengah jalan tadi mereka mempertengkarkan siapa yang terbesar di antara mereka. Lalu Yesus duduk dan memanggil kedua belas murid itu. Kata-Nya kepada mereka: "Jika seseorang ingin menjadi yang terdahulu, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya dan pelayan dari semuanya." (Markus 9:33-35)
Yesus melakukan pendekatan yang mengejutkan dan mengagumkan berkaitan dengan tema mencapai
Editorial
Shalom,
Jika Anda ingin diperhatikan, janganlah mengejar perhatian. Kira-kira seperti itulah kesimpulan dari artikel mengenai pelajaran kepemimpinan dari Yesus yang sudah kami siapkan di bawah ini.
Dengan Markus 9:33-35 sebagai dasar, penulis menjelaskan maksud Yesus bahwa jalan terbaik untuk berhasil sebagai seorang pemimpin adalah bersikap rendah hati dan berusaha menghargai orang lain. Sekali lagi saya katakan, apa yang sudah kami sajikan ini hanya sedikit dari banyak pelajaran kepemimpinan yang