Skip to main content

Kumpulan bahan untuk mengenali, menggali dan menjalankan kepemimpinan diri sendiri.

Lima Belas Sifat Pemimpin Inovatif

Beberapa hari yang lalu, saya berkesempatan untuk berpartisipasi dalam sebuah konferensi kepemimpinan bersama Dr. Greg Jones, mantan dekan Sekolah Theologi Duke, dan Dr. John Upton, presiden Baptist World Alliance dan Dewan Misi Baptis Virginia. Minggu depan, saya akan membagikan pemikiran Greg Jones dalam hal kepemimpinan, tetapi hari ini saya pikir Anda mungkin ingin mendengar apa yang dikatakan oleh John Upton.

Perencanaan

Ini bukanlah mengenai apakah kita akan membuat rencana atau tidak. Tidak merencanakan adalah sebuah rencana di dalam rencana itu sendiri, karena perencanaan pada dasarnya tidak lebih dari upaya untuk menentukan sebelumnya apa yang akan atau tidak akan kita lakukan pada menit, jam, hari, bulan, atau tahun-tahun berikutnya. Bagi pemimpin Kristen, perencanaan mempertanyakan, apakah kita akan memengaruhi masa depan secara acak atau dengan tujuan. Karena, kita pasti akan memengaruhinya. Kita memiliki tanggung jawab untuk menentukan akan menjadi apa kita seharusnya atau apa yang seharusnya kita lakukan, dan karena itu haruslah kita merencanakan.

Evaluasi Diri Secara Jujur

Sungguh merupakan kesulitan yang hebat ketika seseorang ingin mengevaluasi diri sendiri karena selain menyangkut metodologi dan alat-alat evaluasi, juga menyangkut kejujuran. Justru kebanyakan orang gagal mengevaluasi diri secara akurat karena mengabaikan faktor kejujuran sebagai salah satu variabel utama dalam formula evaluasi.

Bertumbuh dalam Kepemimpinan

Dalam masyarakat yang semrawut, dan sering kali berbahaya, orang-orang menginginkan pemimpin yang dapat memberikan arahan yang baik. Orang-orang akan dengan senang hati dan rela mengikuti pemimpin yang dapat dipercaya dan andal. Dengan tindakan dan disiplin ilahi-Nya, Yesus menunjukkan bahwa Ia adalah pemimpin yang dapat kita percaya. Kita bisa mengikuti teladan-Nya.

Karena beberapa pemimpin tidak bisa dipercaya, mungkin sulit bagi orang yang tidak beriman dan bahkan orang Kristen yang baru untuk percaya pada Yesus. Inilah sebabnya, kita perlu memiliki sifat kepemimpinan Kristen tertentu yang nyata dalam diri kita -- karena setiap orang adalah pemimpin bagi orang lain.