indolead

Situs Indolead

Memimpin di Tengah Konflik

Diringkas oleh: Puji Arya Yanti

Ada yang unik dan berbeda dalam edisi tutup tahun majalah Time 2002. Tahun-tahun sebelumnya mereka memilih satu orang untuk tampil di halaman utama sebagai Person of the Year, tapi kali ini tiga orang sekaligus. Semuanya wanita dan kisah mereka sarat dengan pelajaran kepemimpinan tentang konflik. Read more about Memimpin di Tengah Konflik

Lowongan Pekerjaan Ylsa -- Editor dan Penerjemah

Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) <http://www.ylsa.org> adalah sebuah yayasan Kristen yang terbeban dalam pelayanan dunia teknologi informasi, khususnya dalam menyediakan Alkitab dan bahan-bahan kekristenan secara tersambung (online). Saat ini YLSA membuka lowongan untuk para profesional muda yang ingin memberikan talenta terbaiknya untuk Tuhan dengan bekerja sebagai seorang editor atau penerjemah. Kualifikasi Khusus untuk Editor: S1 Sastra Indonesia, diutamakan dari bidang linguistik.

Rosalie Campbell

Rosalie menyematkan kehangatan, kejujuran, dan motivasi dalam pesan-pesannya yang inspirasional. Latar belakang kariernya sebagai desainer membuatnya berbakat dalam berpidato. Ia menggunakan gambar-gambar penuh warna untuk menantang dan memotivasi para pendengarnya. Melalui luka dan tantangan yang timbul karena perceraian orang tua dan juga dirinya sendiri, ia membentuk hatinya untuk mereka yang berjuang dalam duka karena tinggal dalam keluarga yang berantakan. Rosalie mendirikan dan mengelola banyak

Wanita Dan Kepemimpinan

Menurut Hennig dan Jardim dalam buku "The Managerial Woman", kebanyakan wanita melihat dirinya sebagai seseorang yang ragu, bimbang, bingung akan tujuan-tujuan mereka dalam hidup, dan menunggu dipilih atau disadari keberadaannya oleh pria. Mereka tidak suka mengambil risiko dan mereka menjadi gelisah dalam situasi di mana mereka tidak mengetahui banyak hal. Jika demikian, bagaimana bisa wanita menjadi pemimpin? Sifat-sifat seperti itu bertentangan dengan sifat yang seharusnya dimiliki oleh

Wanita, Derajat, dan Kepemimpinan

Allah menciptakan manusia terdiri dari laki-laki dan perempuan. Dia juga memberikan keunikan tersendiri kepada setiap manusia ciptaan-Nya. Meskipun demikian, di hadapan Allah manusia itu sama berharganya, Dia mengasihi kita dan Dia juga mau setiap manusia, laki-laki dan perempuan, melakukan pekerjaan dan rencana-Nya bagi dunia ini. Namun tidak dapat dimungkiri, kerap terjadi diskriminasi jenis kelamin yang dilakukan oleh manusia sendiri. Seperti halnya di Indonesia. Dulu saat R.A. Kartini memulai

Allah menciptakan manusia terdiri dari laki-laki dan perempuan. Dia juga memberikan keunikan tersendiri kepada setiap manusia ciptaan-Nya. Meskipun demikian, di hadapan Allah manusia itu sama berharganya, Dia mengasihi kita dan Dia juga mau setiap manusia, laki-laki dan perempuan, melakukan pekerjaan dan rencana-Nya bagi dunia ini. Namun tidak dapat dimungkiri, kerap terjadi diskriminasi jenis kelamin yang dilakukan oleh manusia sendiri. Seperti halnya di Indonesia. Dulu saat R.A. Kartini memulai perjuangannya untuk membela emansipasi wanita, perempuan hanya diperlakukan sebagai "konco wingking" (teman di belakang), yang memunyai hak lebih rendah dari laki-laki, bahkan diperlakukan dengan tidak layak. Kini, perjuangan R.A. Kartini membuahkan hasil. Perempuan tidak lagi dipandang sebelah mata, bahkan Indonesia pernah dipimpin oleh seorang presiden perempuan. Read more about Wanita, Derajat, dan Kepemimpinan

Pages

Komentar