Situs Indolead
Ubahlah Dunia (Matius 4:18-22)
Steve Jobs adalah seorang jenius yang sangat kreatif dari perusahaan Apple Computer. Dia menantang John Sculley, pimpinan perusahaan Pepsi-Cola dengan sebuah pertanyaan, "John, apakah Anda ingin menghabiskan sisa hidup Anda dengan menjual air manis, atau Anda ingin sebuah kesempatan untuk mengubah dunia?" Jobs tahu bahwa seorang pemimpin sekelas Sculley, akan sanggup mengangkat perusahaannya ke level yang sangat tinggi. Tantangan itu diajukan pada tahun 1983. Sculley pun menerima tantangan tersebut. Kemudian, mereka bekerja sama dengan membuat iklan yang sangat menarik. Dan, tidak beberapa lama, perusahaan Apple Computer pun bisa berkompetisi dalam percaturan dunia elektronik. Itu tidak akan terjadi kalau Sculley tidak menerima tantangan yang diajukan oleh Jobs.
Menakar Keabsahan Diri Sebagai Pemimpin Rohani
"... kamu yang rohani, harus memimpin orang ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut...." (Galatia 6:1b)
Pengantar
Seorang pemimpin yang sejati, tahu siapa dirinya, mengapa ia ada, di mana ia berada, ke mana ia akan pergi, dan apa yang akan dicapainya. Kebenaran ini menegaskan bahwa sejatinya, seorang pemimpin harus tahu apa yang menyebabkan ia ada dan berada, serta mengapa ia ada sebagai pemimpin. Hal ini menjelaskan tentang beberapa pertanyaan penting, antara lain: pertama, apa landasan bagi legitimasi kepemimpinannya, yang memberikan otoritas serta keyakinan kepadanya untuk menjadi pemimpin. Landasan legitimasi yang memberi otoritas ini sekaligus memberikan indikator tentang landasan, dinamika, dan arah kepemimpinan dari organisasi yang dipimpinnya. Kedua, apa motivasi yang mendorongnya untuk berada pada tempat di mana ia berada sekarang sebagai pemimpin. Pertanyaan ini mempertanyakan tentang nilai anutan yang memberikan dorongan kepada pemimpin untuk mewujudkan keberadaannya. Ketiga, apa visi dan misi kepemimpinannya yang memberikan arah dan tugas yang akan dikerjakan untuk menggapai idealisme kepemimpinannya. Meneguhkan kebenaran kepemimpinan ini, seorang pemimpin sejati harus memastikan faktor-faktor prima yang merupakan dinamika bagi keberadaannya sebagai pemimpin. Menjawab untaian aspek yang membawa seseorang menjadi pemimpin seperti ini, La Rochefoucauld mengatakan: "Kejayaan orang-orang besar harus selalu diukur dari cara yang mereka gunakan untuk mencapai kejayaan tersebut."
Spiritualitas Pemimpin Rohani (I)
Shalom,
Secara umum, istilah spiritualitas berkaitan erat dengan hal kerohanian dan batin seseorang. Sederhananya, spiritualitas dapat diartikan sebagai natur rohani yang menjelaskan kadar karakter atau kualitas rohani seseorang. Dalam kepemimpinan rohani, spiritual merupakan faktor utama yang perlu mendapat perhatian khusus. Mengapa? Spiritualitas menyangkut panggilan seseorang sebagai seorang pemimpin rohani, yang tidak mungkin terlepas dari hal-hal rohani. Banyak pertanyaan berkaitan dengan kepemimpinan rohani, di antaranya pertanyaan mengenai tujuan dan motivasi seorang pemimpin rohani. Dalam artikel edisi ini, akan dijabarkan jawaban dari kedua pertanyaan tersebut -- tujuan dan motivasi seorang pemimpin rohani, ke dalam 3 bagian, yaitu:
Global Day Of Prayer And Fasting For North Korea
Open Doors International akan mengadakan gerakan doa "Global Day of Prayer and Fasting for North Korea" pada tanggal 15 April 2012. Open Doors Indonesia mengajak Anda -- umat Kristen di seluruh Indonesia, untuk ikut terlibat berdoa bagi Korea Utara. Untuk mendapatkan pokok-pokok doa dan informasi tentang umat Kristen Korea Utara, silakan kunjungi website Open Doors Indonesia di . Selain itu, kami juga menyediakan pokok-pokok doa dan video kesaksian dalam bentuk CD. Bagi Anda yang berminat mendapatkan CD ini, Anda dapat menghubungi Open Doors Indonesia melalui email di (cantumkan data diri dan alamat lengkap Anda).
Tuhan Di Balik Perubahan (Ester 5)
Pada saat negara mengalami masa kritis, kita sering mendengar suatu pernyataan: "Perkembangan politik berubah setiap satu detik". Nuansa inilah yang melatarbelakangi kisah Ester di pasal 5 yang dimulai dengan penegasan: "Pada hari yang ketiga" (5:1). Inilah hari penentuan, siapa yang akan memenangkan peperangan, Ester yang menyelubungi dirinya (2:10, 20), atau Haman dengan rencana terselubungnya (5:14)?
Pemimpin yang Baik Memiliki Strategi (I)
Jangan miliki tujuan, maka Anda akan melanggarnya setiap saat! Kita semua telah mendengarkan itu dari waktu ke waktu. Tetapi sayang, kebenarannya hanya sampai ke dalam hati sedikit orang! Tahukah Anda ke mana Anda pergi? Para pemimpin yang baik harus memiliki strategi. Mereka harus mengetahui bagaimana cara mengerjakan sesuatu.
Inisiatif Kepemimpinan Kristen (I)
Shalom,
Mungkin Anda pernah mendengar pepatah yang mengatakan "Orang yang tidak membuat rencana berarti berencana untuk gagal." Pepatah itu menyinggung mengenai strategi yang harus dipersiapkan oleh setiap orang, terutama bagi para pemimpin untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Tak hanya untuk mencapai sebuah tujuan, namun jika seseorang memiliki strategi, ia juga dapat menjaga minat terhadap tugasnya dan menyadari kepentingan dari tugas yang harus ia kerjakan.
Kumpulan Bahan Paskah Dari YLSA
Apakah Anda sedang bingung mempersiapkan acara Paskah di gereja, persekutuan, atau komunitas Anda? Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) http://www.ylsa.org > menyediakan sejumlah sumber bahan Paskah pilihan dan alkitabiah untuk membantu Anda menemukan pengetahuan Alkitab dan inspirasi untuk menyambut Paskah.
Anda bisa berkunjung ke Situs Paskah Indonesia http://paskah.sabda.org/ > yang memuat segudang bahan menarik seputar Paskah, antara lain artikel, drama, puisi, kesaksian, dan buku. Anda juga bisa menyumbangkan bahan-bahan Paskah karya Anda di situs ini dan membagikannya kepada orang lain. Jika waktu Anda terbatas dan membutuhkan referensi terpercaya seputar bahan Paskah, berbagai link dan daftar kategori di situs mini http://paskah.co/ > akan menolong Anda menyeleksi bahan-bahan yang Anda butuhkan.
Kamu Juga Bisa Meraih!
| Judul buku | : | Kamu Juga Bisa Meraih! |
| Penulis | : | Robby I. Chandra |
| Penerbit | : | Young Leaders Indonesia |
| Ukuran | : | 14 x 21 cm |
| Tebal | : | 172 halaman |
Jika selama ini Anda hanya beranggapan bahwa seorang pemimpin harus mampu membangun kerja sama antara anggotanya, Anda perlu membaca buku ini. Buku ketiga dari serial perjalanan kepemimpinan yang ditulis oleh Robby I. Chandra ini mengajak para pemimpin untuk selangkah lebih maju. "Kamu Juga Bisa Meraih!" adalah seruan yang seolah diteriakkan kepada mereka untuk mengarahkan pandangan ke luar dari kelompok yang mereka pimpin. Meraih artinya menjangkau mitra dan menggandeng para pemimpin lain untuk menghasilkan kerja sama dan mengembangkannya.
Pentingnya Kepemimpinan Kristen yang Visioner (II)
Red.: Dalam e-Leadership 114 telah dibahas hal pertama mengenai pentingnya visi bagi pemimpin, yaitu visi menggerakkan organisasi/gereja yang dipimpin. Berikut ini adalah pembahasan bagian berikutnya.
2. Visi Menentukan Tujuan, dan Tujuan Menyatakan Arah dan Sasaran Sebuah Organisasi
Bob Gordon mengatakan, "Ketiadaan visi akan membawa orang-orang hanyut dalam keberadaan yang tanpa arti, tanpa tujuan, dan tidak efektif". Oleh sebab itu, visi sangat penting untuk memberi petunjuk -- memungkinkan kita mengetahui ke mana kita akan melangkah dan apa yang hendak kita capai. Wafford, mengungkapkan bahwa visi seumpama "gyros" (semacam kompas) yang akan menentukan suatu arah yang benar bagi organisasi. Dengan visi yang jelas, maka ke sanalah segala usaha diberdayakan dan difokuskan.