Situs Indolead
Cintailah Kawan Dan Musuhmu
ARTIKEL Cintailah Kawan dan Musuhmu
Editorial
Shalom,
Matius 5:44 mengatakan, "Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu." Saya rasa ayat itu sudah jelas. Tuhan menuntut kita untuk kita mengasihi Allah dan sesama kita, tak terkecuali musuh kita, atau orang-orang yang mungkin tidak kita sukai.
Hal itu juga berlaku bagi seorang pemimpin. Mungkin saja, ada kalanya seorang pemimpin harus bekerja dengan orang-orang yang tidak ia sukai. Nah, kalau demikian, apa yang harus ia lakukan? Menjatuhkannya
21 Kualitas Kepemimpinan Sejati
Judul asli buku: The 21 Indispensable Qualities of A Leader
Penulis : John C. Maxwell
Penerjemah : Drs. Arvin Saputra
Penerbit : Interaksara, Batam 2001
Ukuran : 11 x 18 cm
Tebal : 219 halaman
Siapa yang tidak tahu John C. Maxwell, pendiri INJOY Group -- organisasi yang diarahkan untuk membantu manusia memaksimalkan potensi pribadi serta potensi kepemimpinan. Dunia, khususnya Amerika, mengenalnya sebagai pakar bidang kepemimpinan. Ia memengaruhi kehidupan lebih dari
29 Juli ...
1. 1883 - Benito Mussolini, seorang diktator Italia yang menganut Fasisme, dilahirkan.
2. 1890 - Vincent van Gogh, salah satu pelukis terbesar dalam sejarah seni Eropa, meninggal dunia.
3. 1947 – ENIAC (Electronic Numerical Integrator And Computer), komputer elektronik multifungsi pertama di dunia, mulai dioperasikan.
Sumber: http://id.wikipedia.org/
Mendapatkan Tinjauan Ke Masa Depan
Tinjauan ke masa depan melibatkan sikap hati dan kebebasan pikiran. Hal ini berkaitan dengan kesediaan menjalankan tujuan jangka panjang dan kemampuan memahami implikasi jangka panjang; dedikasi dan intuisi. Hal ini membutuhkan komitmen untuk melakukan sesuatu dan ketajaman untuk mengetahui, yang pada akhirnya membuat Anda menjadi lebih berani dan bijaksana.
Meninjau masa depan berarti memahami implikasi masa depan dari tindakan masa kini. Hal ini menyiratkan bahwa bagaimana Anda menjalani hidup
Editorial
Shalom,
"Sebenarnya, mereka (pemimpin) memiliki sumber-sumber yang membantu mereka dalam mengambil keputusan yang tepat, yang membuatnya seolah-olah memiliki indra keenam."
Sepenggal kalimat yang dikutip dari editorial edisi e-Leadership 50 di atas, kiranya cukup mengingatkan Anda bahwa pemimpin bukannya memiliki indra keenam sehingga ia seolah-olah dapat melihat masa depan. Ia seolah-olah dapat melihat masa depan dan mampu mengambil keputusan yang tepat karena ia memiliki sumber data atau informasi
Bergabunglah dalam Group e-Leadership Di Facebook!
e-Leadership kini memiliki sebuah "group" di Facebook. Segeralah bergabung dalam group tersebut. Ayo, ramaikan komunitas e-Leadership di Facebook! Undang pula teman-teman Anda untuk bergabung di dalamnya.
==> http://www.facebook.com/group.php?gid=126723071
Teladan Garuda Sugardo
Bisakah Anda menyebutkan salah satu pemimpin paling visioner di negeri ini? Menurut saya, sudah layak dan sepantasnyalah nama Garuda Sugardo masuk dalam daftar tersebut.
Ia kerap disebut "Bapak Seluler Indonesia". Ia sangat berjasa bagi lahir dan berkembangnya TELKOMSEL dan TELKOMFlexi. Pada KOMPAS edisi 2 Desember 1996, Garuda menyatakan, bisnis nasional adalah nasional sehingga jaringan pelayanannya tidak bisa dipecah satu area untuk area itu saja, misal membangun jaringan seluler Purwakarta untuk
Transforming Christian Leaders
Halaman depan situs ini simpel. Saat Anda membukanya, Anda dapat langsung melihat empat menu utama bahan kepemimpinan yang ditawarkannya.
Menu yang pertama adalah Almond Springs: A Learning Playground for Growing Leaders. Dalam menu ini, Anda dapat menyimak kisah kronologis berdirinya gereja pertama di Almond Springs dan mengambil pelajaran kepemimpinan darinya.
Lalu, menu yang kedua adalah Articles. Dari namanya sudah jelas, di dalam menu ini, Anda dapat menemukan berbagai artikel yang sudah dikategorikan
Indra Keenam Seorang Pemimpin
Diringkas oleh: Dian Pradana
Saya mengenal para pemimpin yang tampaknya mampu melihat masa depan. Sepertinya mereka memiliki kemampuan khusus untuk merasakan implikasi dari keputusan-keputusan pada masa sekarang terhadap kenyataan di masa depan; melihat kesempatan emas yang terkubur di tengah-tengah masalah dan melihat apa yang tidak dapat dilihat orang lain; serta melihat potensi kepemimpinan di dalam diri orang-orang di mana kebanyakan dari kita akan mengabaikannya, seolah-olah bertaruh pada seorang