Skip to main content

Situs Indolead

Abraham Seorang Pemimpin?

Alkitab tidak banyak memuat contoh kepemimpinan yang nyata. Teladan-teladan yang diberikan oleh Musa dan Yesus tidak mudah ditiru oleh orang-orang biasa seperti kita. Saat menelusuri tempat lain dalam Alkitab, acapkali kita menemukan contoh-contoh yang tidak patut diteladani. Coba Anda luangkan beberapa menit membaca kitab Hakim-Hakim dengan saksama. Mungkin, tidak disangka-sangka sumber perenungan tentang kepemimpinan ditemukan dari Abraham yang menjadi panutan dalam tiga agama besar dunia. Ellen

Editorial

Shalom, Alkitab memberikan banyak pelajaran mengenai kepemimpinan melalui tokoh-tokoh nenek moyang bangsa Israel, mulai dari Abraham, Ishak, Yakub, hingga keturunannya. Tokoh-tokoh tersebut telah dipilih Tuhan untuk menyatakan rencana-Nya bagi dunia ini dan semuanya diperlengkapi Allah untuk mengemban tugas tersebut. Namun, bukan berarti mereka bebas dari segala godaan kedagingan dan keinginan diri sendiri. Banyak pergumulan yang harus mereka hadapi dalam memilih antara taat kepada Allah atau kepada

Menjadi Pemimpin Berkarakter Ilahi

Judul Buku: Menjadi Pemimpin Berkarakter Ilahi Penulis : Daniel Alexander Penerbit : PBR ANDI Yogyakarta Ukuran : 12 x 19 cm Tebal : 92 halaman Krisis kepemimpinan bukan hanya terjadi pada pemimpin sekuler saja. Gereja saat ini merasakan dampak krisis kepemimpinan Kristen. Banyak motivasi ternyata melenceng dan sering membiaskan fokus pemimpin. Buku "Menjadi Pemimpin Berkarakter Ilahi" yang ditulis oleh Daniel Alexander menyoroti kepemimpinan yang dapat memberi dampak dan peduli terhadap

23 Juni...

1. 79 - Titus Flavius Vespasianus menjadi Kaisar Romawi kesepuluh menggantikan ayahnya, Vespasianus. 2. 1894 - Komite Olimpiade Internasional didirikan di Sorbonne, Paris, atas inisiatif Baron Pierre de Coubertin. 3. 1945 - Perang Dunia II: Pertempuran Okinawa berakhir dengan kekalahan Tentara Kekaisaran Jepang. Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/June_23

Panggilan Seorang Pemimpin (Hakim-Hakim 6)

Dalam salah satu pesan singkatnya mengenai para pemimpin dan pengikut, Dr. A. W. Tozer mengatakan:

"Ketika Allah menyebut kita domba, Ia menyuruh kita menjadi pengikut; dan ketika Petrus memanggil beberapa orang menjadi gembala, dia menunjukkan bahwa di antara mereka selain ada pengikut harus ada yang menjadi pemimpin. Pada umumnya, manusia memang membutuhkan kepemimpinan.

Editorial

24/06/2010 Penting bagi pemimpin masa kini untuk memiliki kepemimpinan yang visioner. Namun, visi saja tidak cukup untuk membentuk seseorang menjadi pemimpin yang berbobot. Banyak aspek lain masih perlu dimiliki sebelum mereka bisa mencapai keberhasilan akhir. Pada artikel sebelumnya, kita telah membahas Gideon sebagai seorang pemimpin yang visinya jelas; ia menetapkan prioritas utama kepemimpinannya berdasarkan visi tersebut. Edisi e-Leadership kali ini masih menyuguhkan pokok bahasan yang sama

Gideon yang Takut

Dalam bukunya, Melepas Belenggu Kekhawatiran dan Kecemasan (Gloria Graffa), Pam Vredevelt menulis bahwa ia pernah menemukan akronim buatan orang atas kata "FEAR" (kata bahasa Inggris yang berarti "ketakutan"), yakni "False Evidence Appearing Real" (bukti palsu yang kelihatannya benar). Menurutnya, ketakutan bisa membuat seseorang menilai sesuatu secara berlebihan, bahkan cenderung negatif, atas sesuatu yang belum ia ketahui secara pasti kebenarannya. Tepat seperti itulah yang dialami Gideon. Saat

Situs Lembaga Pelatihan Kepemimpinan Berbasis Alkitab

Akhir-akhir ini, banyak organisasi gereja semakin bermasalah karena mereka tidak menerapkan prinsip-prinsip dasar komunikasi kepemimpinan, padahal sebagian besar pemimpin gereja itu menyadari bahwa penatalayanan gereja yang efektif membutuhkan kepemimpinan dan keterampilan berkomunikasi yang baik. Walaupun demikian, prinsip-prinsip kepemimpinan dapat dipergunakan sebagai alat untuk memuliakan Tuhan, sama seperti ketika kita menggunakan prinsip-prinsip homiletika untuk persiapan khotbah yang efektif.

Kepemimpinan yang Visioner

Kepimimpinan yang visioner dibutuhkan oleh Kerajaan Allah dalam rangka memenuhi rencana besar Allah untuk menjangkau dunia ini. Orang-orang yang menaati pengarahan-Nya itu dapat mengimplementasikan visi dan rencana-Nya bagi individu, gereja, komunitas, dan dunia. Kepemimpinan yang visioner tidak mencari pujian dari pengikutnya dengan cara mengeksploitasi kreativitas yang dimiliki. Sebaliknya, pemimpin Kristen yang memunyai tujuan spiritual merupakan pribadi yang menerima pengarahan Allah dan memulai

Editorial

Setiap pemimpin memiliki visi yang hendak dia capai dan wujudkan. Untuk mewujudkan visi tersebut, perlu penetapan langkah-langkah strategis yang tidak hanya menjangkau rencana jangka pendek, namun juga jangka panjang. Oleh karena itu, pemimpin harus bekerja dengan giat untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkannya, berapa pun harga yang harus dibayar. Jika terjadi kegagalan, seorang pemimpin yang visioner akan memandang kegagalan tersebut sebagai risiko yang harus dilewati untuk mencapai keberhasilan.